Luka ini menelisik bilik yang kau rajai. Menulisi langitnya dengan senandung kenang yang meruam. Membiru. Mengancam kematian yang jelas merekam jejakmu meski dalam pejam. Mengundang mantra paling rahasia yang ditiupkan pada sepertigaNya. Enyah menuju antahberantah. Punah mengiring puting beliung mengelana angkasa.
Pada sisa tempias yang mengembun di jendela senja, kau menjadi bayang. Mungkin Tuhan ingin melihat senyum ikhlas bibir yang terkatup rapat dan mata yang senantiasa berkaca. Mungkin juga Tuhan tengah memunguti dosa dengan sayatan2 yang sengaja tak pernah kau rasa. Mungkin Tuhan tengah membangun istana di surga dengan bahasa cantik. Dengan irama cinta yang mengalun mesra. Di tiap detaknya.
Ah.. bukankah Tuhan selalu berkata indah? Titah angkasa adalah jalan surga. Tak perlu kau jejali hari dengan rintih perih. Tak usah kau kenangkan biru pada hitam yang tengah kubentang. Meski sakitku adalah senyummu. Meski sakitmu adalah senyummu. Izinkan aku merangkumNya dalam nalar manusiaku.
“satudasawarsaluka, hei.. Biru. sudah saatnya menyapih lalu.“
jika luka itu sampai satu dasawarsa, maka warna biru yang terluka pastilah berubah merah, ya?atau paduan merah dan biru … ungu … he he he …
LikeLike
mas hendra: ahaha.. iya kali yak?! tin tyain ke orgnya dl deh, hehe
LikeLike
setujuuu… unguuu, hhehe… dasor ajah aku itu mah… ;p*sukkaaa…biarlah pernah ada yang menganga, karena selekasnya Tuhan yang akan merapatkannya. kembali. meski tak utuh lagi. seperti semula.
LikeLike
coba tanyain, ya?kalau dia sudah susah untuk Tin kenali, Tin tinggal cari wajah yang berwarna ungu saja … he he he …
LikeLike
wah, jangan-jangan Fu sudah terluka selama satu dasawarsa, ya?*siap-siap kabur … he he he …
LikeLike
Ungu, warna yang penuh misteri.. Aku suka ungu, apa itu gambaran ungu ya Kak Hendra.. Tentang biru yang terluka ? *tapi seberapapun luka itu, aku bahagia karena Allah selalu sayang padaku, begitu pula orang2 yang aku sayangi.. Semoga tidak berkurang kadar sayangnya.. ‎​آمّÙ?ينَ :DNice poem Titin.. Aku suka pemakaian katanya.. 😀
LikeLike
eittsss… enak ajaa….#satu dasawarsa berapa tahun ya? PLAK!!!! jiaaahhh dy lupa lagi…*eitsss… mengejar dgn sepatu kekuatan jet,, ahha…
LikeLike
enggak tahu gambaran apa, yang pasti ungu itu campuran merah dan biru … he he he …
LikeLike
sepatu apakah itu? ha ha ha …*sepatu yang aneh … he he he …
LikeLike
Hahaha.. Iya iya.. Gimana kalo campuran merah (muda) dan biru.. Paduan cinta, rindu dan … :pGa sanggup ngisi titik titiknya.. :p
LikeLike
asyiik…ada yg suka unguu lagii, hehe…ungu itu warna eksotik…cek id dot corat coret saya, ada “ungu” nya… http://zietraelmart.multiply.com/journal/item/106
LikeLike
Iya, ungu warna yang eksotik.. HeheTernyata kita seide ya Zie.. Hehe
LikeLike
Dahsyat postingannya,moga tdk ada yg terluka,hehe
LikeLike
hoaeeeeemmmmmzzzzz…..aku ora mudheng mba.. aseli.. ampuuuuuunnnn.. hihihi
LikeLike
Kayaknya bukan “mungkin.”
LikeLike
sukaaa jugaaa..”biarlah pernah ada yang menganga, karena selekasnya Tuhan yang akan merapatkannya. kembali. meski tak utuh lagi. seperti semula.”:)
LikeLike
ahahah..*celingakcelinguk orang berwajah ungu;d
LikeLike
trimakasih, Mba Diaanbetul, apapun itu memang pastinya bentuk dr kasihsayang Allah ^,^
LikeLike
emang titik2nya isine opo, Mba?*tanya beneran ;d
LikeLike
saya suka itemputih.*sapa yg nanya, Tin?! ;d
LikeLike
aamiin.terimakasih 🙂
LikeLike
ehehhe..ga penting jg utk dimengerti ko ;d
LikeLike
hehe.. gpp kok.. nyante aja, soal warna itu masalah selera.. hahaha
LikeLike
titik titik air mata.. hehe :pwanita itu, saat bahagia dan sedih, sering menggunakan air mata sebagai ekspresinya :d
LikeLike
wajahnya di cat ungu kali yaa.. hahaha :)))
LikeLike
hanya berbicara pd wilayah manusia yg takgenap tau apa mauNya.
LikeLike
sama2 yaa.. ^__^
LikeLike
kan pancaran dari hatinya yg memerah membiru :))
LikeLike
oo.. ituh.ahahha.. iya juga ;d
LikeLike
wahh, serem :p
LikeLike
ahahah..;p
LikeLike
*membalut luka*
LikeLike
yoi, menuruti titahNya
LikeLike