bismillah,
memulai kembali sebuah perjalanan. meski belukar dan perdu saling mengaduh sendu. memulainya disini, dari sini, tentang semua cerita. melerainya.. semoga menjadi jalan untuk mengarifi kata Tuhan.
tibatiba menemukan kalimat tersebut dilembar-lembar terakhir buku diary yang sengaja kutinggal dikamar kosan. sayangnya, tanpa tempat dan tanggal penulisan. hmm.. mungkin tepatnya, “mari kita lanjutkan perjalanan ini (kembali)..” semoga berkah di awal, tengah hingga akhirnya. aamiin.
“takdir takkan pernah salah berkisah, bukan?”
Bandung, 14 Agustus 2011
0.45
Aamiin:)
LikeLike
Berangkaaaaaat. . . !*Lanjut perjalanan
LikeLike
Mba, itu kakinya siapa? hahay.. *komen gak penting*Btw, mau pergi kemana emangnya?
LikeLike
emang mo jalan kemana Mbak? D
LikeLike
jalan bisa menjadi rumah paling nyamanbagi mereka yang merindukan hunian abadi….
LikeLike
wah, tulisan yang indah … he he he …ternyata Titin ada di Bandung, ya …
LikeLike
Hmm…Nyimak aja…
LikeLike
yupz mba!
LikeLike
Selamat mengarungi kota baru.
LikeLike
^,^
LikeLike
yoyooi.. jgn lupa kompas dan bekeel;d
LikeLike
ga mau kmana2, neng.. ;dahaha.. gamisnya warnanya dongker loh!*lbh gk nyambung lagi kaan? ;p
LikeLike
fase perjalanan, Mba ApriL.. ^,^
LikeLike
hmm… setuju setuju Omtim 🙂
LikeLike
ya ampyuuuun, si indah dipanggil2 lagee..ini udh di Kebumeen lagiii.. ;d
LikeLike
siLaa disimaak ^,^
LikeLike
^,^
LikeLike
he eh, Bandung berasa baru lagi niy setelah hampir setahun cuma bolak balik bentar :d*baladalupajalurangkot :))
LikeLike
Aku jadi pengen ke kebumen, heheh
LikeLike
aseeek.. kapan2 kesini ya Neng.ingetinget, ada Titin sama de Ajeng disini. ^,^ke jogja tgl nglumpat ajah dr sini *halah! ;d
LikeLike