jendela hati

aku ingin hidup secerah mentari,
yang menyinar di taman hatiku,
aku ingin seriang kicauan burung,
yang terdengar di jendela kehidupan,
aku ingin segala-galanya damai,
penuh mesra, membuat ceria
aku ngin menghapus duka dan lara
melerai rindu di dalam dada
sedamai pantai yang memutih,
sebersih lukisan embun pagi
dan ukhuwah kini pasti berputik
menghiasi taman kasih nan harmoni
seharum kesturi, seindah pelangi
segalanya bermula di hati
(saujana-jendela hati)
hw..masih berusaha terus mengulang-ngulang nasyid itu untuk didengerin lagi. trauma healing ceritanya. *halah!* ternyata tak mudah melupakan suasana yang terbangun beberapa tahun lalu. gak nyamanlah pokoknya..
kau sudah berjanji, Tin:
“takkan ada Juli lalu. meski biru menepis ragu dan ungu menggenapkan rindu.
kebumen, 12 Juni 2011

14 thoughts on “jendela hati

Leave a comment