kepada puisi

Aku ingin berkata maaf, untuk waktu yang terlipat serta rindu yang mulai mencuri tempat. di hati, di jiwa, di seluruh otak kita

pada lirislirik yang mulai memayah. merintih lirih menghamba luka kadang bahagia. lalu yang sering kau baca adalah samar asa di kemudian. masihkah ia?

bukankah masa depan adalah sebaik-baik peta saat berkendara dan gurat lalu menjelma kaca spion, hanya sekali dua kita wajib menengoknya

hingga kini apa yang membuatmu risau? sedang esok adalah misteri terbaik di sepenggalah usia. iapun akan beralih cermin yang sebentar kembali ditengok sebagai deretan rindu

akan kamu


4/5/12-00.00

32 thoughts on “kepada puisi

  1. udah baca “rindu”-nya hasan aspahani?Petugas Jaga Piantan PialuRINDU adalah anak pungut yang mau tak mau harus terus kita pelihara, karena kita telah menerima Cinta yang telah melahirkannya.Rindu adalah petugas jaga piantan-pialu, ia tak punya pos gardu, ia dentangkan tiang tiba-tiba saja, mengejutkan kita bila-bila saja.

    Like

  2. farikhsaba said: udah baca “rindu”-nya hasan aspahani?Petugas Jaga Piantan PialuRINDU adalah anak pungut yang mau tak mau harus terus kita pelihara, karena kita telah menerima Cinta yang telah melahirkannya.Rindu adalah petugas jaga piantan-pialu, ia tak punya pos gardu, ia dentangkan tiang tiba-tiba saja, mengejutkan kita bila-bila saja.

    beluuuum, ada dimana itu? ;dyah, HAH selalu kereeen ^^

    Like

  3. jaraway said: mba titin senengane “nyimpen tulisan” =phihihihi.. lagi dipost kapaaan padahal wis ditulis ket kapaaan

    ;psuka ra PD e, di posting ning kene.. hehehbiasanya menyepi dulu mba, di villa. baru di taruh di sini ;d

    Like

Leave a comment