masih tentang Juli.

31.07
dari awal datang bulan Juli, berasa ada yang pengen diceritain. banyak hal yang terjadi di bulan Juli. beberapa hari yang lalu. tanggal 19 Juli, aku sms seorang sahabat.

“hari ini berpuluh tahun lalu adalah hari pertama masuk SD.”
“masih inget ajah,” katanya.
inget. aku inget banyak hal di bulan Juli. aku inget betapa sepanjang hari di bulan Juli adalah hari-hari adaptasi. adalah hari-hari baru –dulu waktu masih jaman-jaman sekolah. aku inget banyak cerita nyeri maupun bahagia di bulan Juli. meski sebenernya baru Juli tahun ini aku merasakannya. mengingatnya dan ingin bercerita tentangnya.
Juli setahun lalu? aku menjalani proses yang akhirnya bisa kulewati, meski ternyata Ia belum mengizinkan semuanya indah. Juli setahun lalu? untuk pertama kalinya aku bertemu dengan saudara maya yang akhirnya kami mengaku keluarga.
luv u.. penghuni Rumah Kain Kasa
: bue mukti amini, aa, nang, hurin, anin, fahrin, (yang sudah mendahului, dan amah belum sempet nengok makammu, neng.. ).”kangen sangat sama kalian.”
Juli setahun lalu? aku mendapat sms, “Titin.. its feel incomplete, without you, i cant hold your hand.” salah satu sahabat terbaikku menikah. dan karena kerjaan yang takkunjung selesai aku urung menghadiri pernikahannya. pun di penghujung Juli setahun lalu, sahabat kecilku menikah. lagi-lagi kerjaanku belum jua berhasil kuselesaikan.
Juli beberapa tahun sebelumnya. untuk petama kalinya aku meninggalkan rumah mawar. memaksakan diri tepatnya. melepas jatinangor dengan segala ceritanya. menghuni Bandung dan belum lagi bersahabat dengan lingkungannya.
Juli beberapa tahun sebelumnya adalah Juli paling biru. Juli penuh dengan cerabih. letih. perih. namun banyak sekali pelajaran yang akhirnya bisa diambil. tentang malam-malam panjang. tentang hari-hari yang terasa berhenti. tentang senandung-senandung yang sampai saat ini aku masih enggan mendengarnya. tentang bunga sedap malam, yang khas baunya masih membuatku jeri. tapi takada airmata di Juli itu. tak ada. Dia memberikan kebahagian yang lebih setelahnya. lebih. lebih.
dan sudah berkali kukatakan,
: takkan ada Juli lalu. meski biru menepis ragu dan ungu menggenapkan rindu.
camkan itu!

dan Juli kali ini, 3 pekannya aku menemani Bapak yang tengah intensif berobat. untuk kemudian menghabiskan awal Ramadhan di rumkit. bismillah.. smoga menjadi Ramadhan terindah buat kami.. ^,^
penghujung Juli, 15.41
alhamdulilLah ramadhan kembali.
Rabbi.. ramadhankan hatiku.

36 thoughts on “masih tentang Juli.

  1. ekspresilepas said: Semoga bapaknda cepat diberi kesembuhan yan tin.. :)Selamat menjalankan ibadah shaum ramadhan.. πŸ™‚

    aamiin aamiin aamiin. nuhuun Mba Diaan.selamat menikmati jamuanNya juga, Mba.. maaf utk hilaf titin.smoga berkah ramadhannya πŸ™‚

    Like

Leave a comment