“mushalla kita”
“Tuhan telah membuka pintuNya, meski kita masuk dengan jalan yang berbeda. dan waktu adalah sekoci rindu paling laju, dia menggenangkan kenang, membiarkannya berlayar menuju rumah yang satu. cintaMu.”
/Prihatin Nurlatifah/
pada langgam paling manis aku menggeriap gundah. gelisah melirik angkaangka dalam almanak yang kian berjarak. menyelipkan liris rindu pada ritmis tirai hujan di kaca jendela. menyemat rimbun doa pada tiap patahannya. merapal satusatu nama cinta.
/Prita Yuniarti Ramayani/
akukah satu nama, Cinta? mengisi degup doamu pada bilah waktu yang taklagi utuh. masihkah tersimpan grafiti hati yang samasama kita pahatkan lebih dari sewindu lalu? duhai, mengenang simbiosis kita terasa begitu menenangkan.
/Diah Ferdiansyahadin/
andai detik dapat mengundang ruang paling lapang untuk sejenak bercengkerama. andai kita punya kereta di senja yang sama di gerbong yang utama. andai awal pagi bisa menghadirkan kembali teriakan anti kemapanan dan lecut semangat perjuangan melalui pitapita kaset yang mungkin saja kini telah kisut. aah, tahukah kau? hal paling bahagia saat bersama mengeja segala ceritaNya diselasar mushala kita.
/Marjulianawati Alinan/
menyusur lalu seperti mengipas bara yang takjua padam meski sebagiannya hampir menjadi abu. mengingat semua adalah menepikan sepi yang acapkali menelikung hari. menatap lengkap jejak janji kita adalah letup rasa untuk tetap setia menjadi bedindeNya. selamanya.
Purbalingga-Kebumen
27 Juli 2011
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan� yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis
nb: ini juga AK 15 yg telat
nice
LikeLike
huaaaaaaaaaaa…kereeeeeeeeennn bangeeeettt mbaaaaaaaaakkk…!!!! 10 jempoooolll..!!!*pengen bisa nulis puisi hujan kek gituuu..huhuhuhu…
LikeLike
wah……batas akhir hari ini*ngubek2 postingan puisi, kali aja ada yg bisa diselipin kata hujan 🙂
LikeLike
keren-keren …merasa asyik membacanya …*ini saja masih kerasa asyiknya, lho … he he he …
LikeLike
ih.. suka!
LikeLike
teh titin suka bgt lhooo puisi yang ini
LikeLike
wahh.. keren.. hehe.. 😀
LikeLike
nuhuun ^,^
LikeLike
;dtrimakasih, Mba Amirah.puisi hujan mba juga oke 🙂
LikeLike
iyaah.. senengnya mepet2 titin ,mah bikin2 begini ;d*tapi udh setor 2 ajah tuh mas Rifki 🙂
LikeLike
nuhuun nuhuuun*kasih permen ;d
LikeLike
^,^
LikeLike
aah…masih jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhh oke sama yg ini..lebih oke puisinya mbak :p
LikeLike
nuhuun neng etiq..hayuu posting lagi dongeh, tin blm nengok lapakmu yg disebelah lagi ;d
LikeLike
Mba Diaaaan…tengkiiuuh ;d
LikeLike
eh, ikutan gak Mba?yang dulu itu baguus loh..hayu hayu.. ;d
LikeLike
terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis poetry hujan..^^*puisi 4 sahabat ..so sweet…
LikeLike
Wiih.. Akhirnya ada puisi hujan juga, ya?
LikeLike
Link lombanya mana? Terakhir kapan?
LikeLike
tofan: hww… tin kan udah esemesssssiiinnn tofaaaaanituh linknya kata hujan sama kata bang aswi sama mba putrinya
LikeLike
trimaksiih ^,^
LikeLike
terakhit pukul 23.59.dih, disuruh bikin u titin jg ;p
LikeLike
kata-kata’a keren bgt mbak.. :Dterkesima deeeh.. 😀
LikeLike
Calon jawara!
LikeLike
nuhuun ^,^
LikeLike
ahaha.*aamiin ajah.. ;d
LikeLike
aduh, suka banget deh..jadi pengen bikin puisi juga buat sahabat2ku..aduh, aduh, aduh..suka..
LikeLike
;dada 4 aduh yah?
LikeLike
khan kalian 4 sahabat, aku kasih aduh nya tiap satu…hihihi*ngeles*
LikeLike
ahahahha!ngakak aselii ;))
LikeLike
*ngasih permen kojek*
LikeLike
oh, gini rasanya permen kojek..*barie teu ngarti ujud permen kojek teh.. ;))
LikeLike
ahahaha, permen kojek itu tuh bahasa jermannya lolipop, tin..yang bulet ada tangkainya..xixixixi
LikeLike
ahahhaha!baiklaaah.. ;))
LikeLike