“menyenangkan sekali menjadi anak kecil.”

“menyenangkan sekali menjadi anak kecil”
ah, benarkah?
terlepas dari benar atau salah. aku sedang ingin mengatakannya. meskipun dulu waktu kecil, –sekarang udah gede? hm.. tua mungkin tepatnya– selalu berfikir bahwa jadi orang gede itu menyenangkan. punya kuasa atas banyak hal. gak perlu izin kalau mau ngapa-ngapain. pokoknya, dulu kalau pengen sesuatu pasti dibilangin “besok ya, kalo udah gede.” hw..
pas sekarang udah gede (?) rasanya biasa aja. malah lagi pengen ngomong “menyenangkan sekali menjadi anak kecil.”
Jadi inget katakata Baim Cilik, “orang dewasa itu ribeeet”
ah, benarkah? itu kata Baim doang kali yak? yang merasa jadi orang dewasa pasti gak mau dibilangin ribet juga kali. ya ya ya.. karena semua memang sudah sesuai dengan takarannya(Nya).
eh, tapi aku lagi pengen ngomong “menyenangkan sekali menjadi anak kecil.” yang ada di otaknya hanya jadwal bersenang-senang (baca: bermain). scara gituh, anak kecil mau ngapain lagi kalau gak bermain? meski mungkin ada beberapa anak istimewa yang bahkan gak punya jadwal bermain. mereka harus bekerja dan bekerja untuk menghidupi diri dan mungkin keluarga. ya ya ya.. kembali, Dia pastinya sudah punya perhitungan sendiri terhadap apa-apa yang diberikan kepada hambaNya.
kenapa terkadang orang dewasa (?) mengatakan hal itu? “menyenangkan sekali menjadi anak kecil.” jawabannya pasti karena anak kecil itu gak punya beban, bisa tertawa lepas, bermain-main puas tanpa berfikir tentang hidup esok hari.
benarkah anak kecil gak punya beban? ah, gak juga.
mereka punya PR dari sekolah yang kadang bikin deg-degan karena belum dikerjain. mereka juga sering punya masalah dengan teman bermainnya, entah musuhan atau saingan mainan. atau ada juga anak kecil yang mempunyai jadwal ketat dari keluarganya untuk mengikuti banyak les, bahkan kadang makan dan tidur siangpun dijadwal. bukankah itu “beban” buat seorang anak kecil. meski mungkin mereka sendiri gak mendefinisikan itu sebagai beban, karena semua berjalan dalam waktu yang cukup pendek. sekarang marahan, gak mau keluar rumah.. eh ntar sore udah main bareng lagi.
hw.. tapi aku memang lagi pengen ngomong “menyenangkan sekali menjadi anak kecil.” bisa lari-larian sekenceng-kencengnya, bisa teteriakan main petak umpet, jejingkrakan di atas tumpukan jerami, pamer-pameran mainan baru *halah! dan membangun mimpi sendiri dengan bermain rumah-rumahan dan boneka-bonekaan. menyenangkan sekali bukan, teman? oya, satu lagi, aku bisa autis dengan segambreng gambreng majalah dan bukubuku, taktau waktu.
–kangen juga sama tontonan masakecil di TVRI, kartun sorenya, acara hari ahad dan filmfilm barat berserinya tiap malem, kereeen2 sejuuta deh–

21 thoughts on ““menyenangkan sekali menjadi anak kecil.”

  1. langitshabrina said: Hari ini pemotretan buat majalah. temanya anak-anak. Moso aku disuruh jadi anak-anak main dengkleng 😦

    oh, saya pikir Titin itu masih kanak-kanak SD …ternyata sudah besar dan kuliah, ya?*maaf ya … he he he …

    Like

Leave a comment