“Lebih Baik (Tak) Sendiri”

ini adalah kultwit dari Mas Gaw tentang “Lebih Baik (Tak) Sendiri”. saya share sesuai dengan redaksi aslinya dari twitternya @bayugawtama.

1. Salah satu hal paling menakutkan dalam hidup adalah berada dalam kesendirian, #oasehati

2. dan salah satu kesulitan terbesar dalam hidup yakni ketika tak memiliki seorang pun untuk berbagi. #oasehati

3. Waktu kecil, saya paling takut dengan anjing. Saya lebih memilih berputar arah dan rela mencari jalan yang lebih jauh – #oasehati

4. – ketimbang melintasi rumah yang ada anjingnya. Mungkin karena saya pernah melihat langsung teman saya digigit anjing. #oasehati

5. Tak hanya itu, saya sendiri pernah dikejar anjing, berlari sekencang2nya sambil menangis, berteriak minta tolong. #oasehati

6. Perasaan trauma itu yang terus menghantui, sehingga setiap kali berpapasan dengan anjing saya langsung gemetar. #oasehati

7. Biasanya, saya tunggu sampai anjing itu menyingkir atau saya menunggu orang dewasa atau anak lain yang tidak takut anjing – #oasehati

8. – yang hendak melintasi jalan yang sama. Kadang, saya berdua dengan teman sepermainan melewati jalan yang sama. #oasehati

9. Kami sama2 takut kepada hewan itu. Ketika menyalak, bulu kuduk pun berdiri. Tapi karena berdua, perasaan takutnya – #oasehati

10. – sedikit berkurang dibanding saat sendiri. Setidaknya kami bisa bilang, “sama2 lari, kalau pun digigit ya sama2 digigit.” #oasehati

11. Meskipun, hukum yang berlaku berkata lain, “siapa cepat dia selamat!” #oasehati

12. Dalam kesedihan pun demikian. Menjalani lara sendiri, seolah sepanjang hari berwarna kelabu. Tetapi ketka kita – #oasehati

13. – menemukan seseorang yang mau menyediakan bahunya untuk bersandar, terbagilah kesedihan itu. #oasehati

14. Saat menangis, ada yang mengusap bulir air mata kita dengan jemari atau punggung tangannya. Bulir-bulir air mata – #oasehati

15. – yang jatuh sebelumnya, seakan berubah menjadi bunga berwarna-warni yang membuat hidup begitu indah. #oasehati

16. Tak hanya perasaan takut dan sedih, sebaliknya di waktu bahagia pun kita memilih tak sendiri. Merayakan hari kelahiran, – #oasehati

17. – sebagian kita kerap menunggu orang2 tercinta mengirim pesan singkat atau menelepon sekadar berucap, “Selamat ulang tahun” #oasehati

18. Bayangkan, kalau sampai tengah hari belum satu pun yang kirim ucapan selamat, belum ada doa dari suami, isteri, anak2, #oasehati

19. – orang tua, kakak, adik, sahabat, mungkin kita akan bertanya2, “Kemana semua orang?” Lupa hari ini saya ulang tahun?” #oasehati

20. Ketika seseorang merasa senang, mungkin karena mendapat hadiah kejutan, rezeki yang tak disangka2, dilamar calon suami, – #oasehati

21. – naik pangkat dan gaji, punya mobil baru, memenangi pertandingan, ia akan mencari orang lain utk meluapkan kegembiraannya. #oasehati

22. Ia memerlukan seseorang yang mau ikut berteriak histeris merayakan kesukacitaannya itu. #oasehati

23. Andai tak seorang pun peduli dengan kegembiraan Anda itu, misalkan tak satu pun menanggapi atau menyadari – #oasehati

24. – betapa hari itu Anda tengah berbahagia, membiarkan Anda senyum2 atau berteriak kegirangan sendirian, – #oasehati

25. – pasti ada yang kurang dalam kebahagiaan itu. #oasehati

26. Ya, kita selalu memerlukan orang lain baik dalam keadaan takut, sedih, maupun bahagia, – #oasehati

27. Seseorang yang mau berlari bersama dalam ketakutan, menggigil bersama dalam kedinginan, menangis bersama – #oasehati

28. – dalam kesedihan, juga tertawa bersama merayakan kemenangan dan kebahagiaan. #oasehati

29. Jika pun Anda tak sendirian menjalani hidup, mungkin sahabat Anda tidak demikian. Sapalah sahabat yang sudah lama tak disapa, #oasehati

30. temuilah mereka sekarang juga, mungkin ia tengah sendiri menjalani segala rasanya. #oasehati

31. Katakan kepadanya, “Sobat, saya ada untukmu.” #oasehati