cermin

IMG_20140705_182024

apa yang terlihat di permukaan cermin ternyata belum tentu sebenarnya. cermin yang penuh noda akan menampakan bayangan yang bukan sebenarnya. pun sebaliknya, jika cermin yang kita gunakan bening, tapi bayangan yang kita saksikan tak secantik perkiraan, maka tak seharusnya kita serta merta menyalahkannya.

antim 24, 5/7/14

Foto ini di ikutkan dalam Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke- 46 dengan tema Refleksi.

bertumbuhlah sesuai masanya

tapak

akhir-akhir ini banyak kompetisi ratu-ratuan untuk anak di TV, naasnya bukan ratu atau raja anak yang terbentuk, melainkan prototipe orang dewasa yang terjebak pada tubuh mungil anak.

beberapa waktu lalu sempet nonton acara talk shownya sang master mentalis. bintang tamunya mulan jameela dan anaknya serta anak kecil finalis kontes bintang berbakat anak. anak mulan masih wajar aja, lari-lari sana-sini dan main-main dengan properti yang memang disediakan agar anak-anak betah di acara tersebut. sedangkan si anak yang menjadi bintang tamu lainnya benar-benar jaim. duduk ala putri Indonesia, tegak dan pasang mimik serius serta tak menoleh sana-sini. 

ketika disuruh main, dia gakmau. “aku gakmau main,” ujarnya dengan tampang serius dan di dewasa-dewasain. sang pembawa acara sampe gemes geram gitu, soalnya pas ditanya sang anak sama sekali tak menengok plus menggunakan kalimat-kalimat yang biasa digunakan oleh orang dewasa juga. dia bergaya ala Princess Sesuatu, sampe sang pembawa acara nampak menyerah untuk meyuruhnya bermain sehingga kelihatan wajar sebagai anak usia 4 tahun. sampe sang pembawa acara bilang:

“kalo saya jadi MC tuh acara dia gak akan ngomong begitu sebab saya tak akan mengucapkan kata-kata seperti itu.”

mungkin bagi sebagian orang anak yang bersikap seperti itu lucu. tapi bagiku pribadi itu sangat menyedihkan. masa anak-anak itu hanya sekali, masa untuk bertumbuhnya segala akhlak, sikap hidup dan sebagainya. so, kebayang kan, ketika dari kecil sudah dijejali dengan hal-hal seperti itu. bagaimana rupa ia saat besar nanti?

dan percayalah adik-adikku sayang, kelak ada saat dalam hidup kalian ingin mengatakan, “pengen jadi anak kecil lagii!” dan mungkin itu taksekali dua kali diucapkan. dan emang bener juga siy, yang baim bilang, “orang dewasa itu ribet.” 😀

namun begitulah manusia.. dulu waktu kecil, kita pengen cepet gede. ngaku deh kaka.. bener kan bener dong? 😀 bagaimana rasanya jadi orang dewasa yang taklagi dikejar-kejar untuk mandi sore, untuk makan, terus bisa main jauh pake motor, bisa ke sana-ke sini bareng temen-temen sekolah, dapet SIM dsb dsb.

giliran udah gede, hampir semua orang kayanya pernah mengatakan, “enak ya jadi anak kecil. gak punya beban, bisa tertawa lepas.” 

ya gitu deh, manusia mah mau enaknya aja, padahal semua ada masanya. dan setiap masa adalah saat-saat untuk belajar lebih optimal sebagai bekalan di masa selanjutnya. duh, belibet deh 😛

jadi inget cerita ini.

Suatu hari seorang gadis kecil menemukan sebuah kepompong di halaman rumahnya yang akan mengeluarkan seekor kupu-kupu. Teringat akan keindahan warna kupu-kupu, gadis kecil itu menunggunya dengan sabar. Sebuah lubang kecil tampak mulai terbuka. Tampak kupu-kupu berjuang keras berusaha keluar dari lubang yang belum sepenuhnya terbuka tersebut. Lama sekali gadis tersebut menunggunya dan tidak tampak kupu-kupu tersebut akan berhasil keluar.

Gadis kecil tersebut merasa kupu-kupu tersebut tidak akan dapat keluar dan ia memutuskan untuk membantunya. Kemudian ia mengambil sebuah gunting dan menggunting lobang kecil tersebut menjadi sedikit lebih besar sehingga kupu tersebut dapat keluar.

Tak lama setelah lubang tersebut terbuka, kupu-kupu tersebut dapat keluar dengan mudah. Tapi alangkah terkejutnya si gadis kecil ketika melihat tubuh kupu-kupu tersebut membengkak dengan sayap yang keriput. Gadis itu tetap menunggu dengan sabar berharap sayap kupu tersebut melebar dan menjadi normal sehingga dapat digunakan untuk terbang. Lama sekali ia menunggu berharap hal tersebut terjadi, tapi tak ada perubahan apapun dan hari itu ia mendapati kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang di sisa hidupnya dan hanya akan terus merangkak di tanah sampai ajal menjemputnya

 

so, nikmati saja waktumu dek-adek, anak muda, anak muda yang mahasiswa, anak muda yang udah sarjana tapi belum kerja, anak muda yang udah kerja tapi masih sendiri, anak muda yang udah nikah, anak muda yang udah nikah tapi belum punya anak, anak muda yang udah mulai tua.. dan anak-anak manusia semua. bertumbuhlah sesuai masanya eaa

semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah kita di setiap masa. aamiin. ^^

 

 

salam dari anak muda 😀

antim 24, 8/6/14

 

 

 

 

 

belajar syukur

babyhijaber

tadi pagi liat postingan teteh babyhijaber kaya yang di atas. ceritanya, sang teteh ditantang sama suaminya untuk ngejatahin uang belanja senilai 20.000 seharian. di situ diceritakan, uang 20.000 tersebut dapet beras 1 liter, 1 ikat kangkung dan tempe, sisanya untuk bumbu. kangkungnya habis buat makan siang, tulisnya.

ketika si mba-nya tanya kenapa cuma masak itu, suami teteh babyhijaber nyautin, biar anak-anak bersyukur kalau ada lauk pauk lengkap. ya, intinya si ayah sedang mengajarkan makna syukur kepada keluarga, dan terutama kedua anaknya.

beberapa hari yang lalu, aku belanja di warung deket kosan, tapi si ibu warung tengah sibuk bertransaksi dengan orang lain. sibuk ngitung uang dan tanda tangan kuitansi. sekilas kudengar nilai transaksinya sampe satu juta lebih. karena penasaran aku tanya langsung aja tentang transaksi itu. kata ibu warung, itu uang pelunasan kue lebaran yang bahkan sampai 4 juta.

“itu mah uang buat beli kueh, neng. buat bagi-bagi sama yang suka belanja beras ke sini. yaa.. namanya juga orang hidup, kadang di bawah kadang di atas. ibu juga dulu ngrasain susah waktu bapak ngebecak,” ujarnya.

jujur, aku rada kaget. karena ngliat warungnya juga bukan warung yang gede. luasnya kira-kira 2×3 meter, tapi  memang lengkap selalu rame. waktu itu aku sedang beli beras. sebagai anak kosan, masak nasi sendiri relatif sangat menguntungkan dibanding dengan beli nasi di warung. meski lauknya beli, tapi kalo udah punya nasi kan makan bisa digimanain aja. ceplok telor juga jadi 😀

daaan, beberapa hari yang lalu aku baru beli rice cooker baru. penyebabnya karena rice cooker yang ada di kosan satu-persatu akhirnya tumbang juga. mungkin ngambek kerna sering dibuat masak segala dengan cara yang segala juga :D.

entah kenapa, pasca beli rice cooker aku jadi sayang banget sama nasi yang bersisa. sebelumnya tiap sore bawaannya males makan dan gaktau  mau beli makan apa. karena gakada tempat masak nasi di kosan, jadilah beli makanan yang siap santap, dan itu sangat-sangat membosankan selain lebih mahal tentunya. 😛

iya, Allah sedang banyak kasih pelajaran syukur akhir-akhir ini. melalui makan siang gratis, makan malam gratis, melalui bapak penjual tissue di jalanan, melalui ibu warung, juga melalui potongan keterlambatan. ahaay.. 😉

maka menjadi malu sekali ketika suatu hari aku pernah ingin berucap, “Ya Allah, buat aku tersenyum hari ini..” belum juga selesai kalimat itu, rasanya udah malu sendiri. ada sisi hati yang bilang, “halah, bilang aja, Tin. kamu pengen ini hari inii.. ;p.” yup! ini titin, yang masih belajar untuk terus bersyukur dan bersyukur. :’)

kalo cuma pingin senyum, tonton aja tuh dodit mulyanto, Tin. #eh ;p

soeta 550, 2/6/14

 

 

[Beranda Februari] Lihatlah dari Sisi yang Berbeda

Adalah Ibrahim bin Adham, seorang Gubernur dari Balkh yang masuk Kerajaan Khurasan. Dikisahkan suatu hari seorang prajurit yang baru pulang dari medan peperangan bertemu dengannya di pinggir kota. Lalu sang prajurit bertanya dimanakah letak perkampungan. Ibrahim bin Adhampun menunjuk ke arah pemakaman. Tetapi tanpa basa basi tiba-tiba prajurit tersebut langsung menampar Ibrahim bin Adham hingga berdarah. Ternyata prajurit tersebut menyangka tengah dipermainkan oleh Ibrahim bin Adham.

Lalu seseorang lain yang tengah membersamai mereka berkata kepada sang prajurit, “Mengapa kau  tiba-tiba menamparnya? Apakah kau tidak tahu, jika beliau adalah Gubernur Ibrahim bin Adham?” Prajurit tersebut sangat terkejut dan serta merta meminta maaf seraya terbata-bata. Akan tetapi Ibrahim bin Adham menjawab, “Ketika engkau menampar, aku mohonkan kepada Allah agar engkau mendapatkan surga.”

Sang prajurit tersebutpun keheranan dan bertanya, “Mengapa Engkau berbuat demikian, wahai Tuan Gubernur?” Lalu Ibrahim bin Adham menjawab, “Wahai prajurit, kamu telah memukulku tetapi aku memaafkanmu. Dan hal ini menyebabkan aku mendapatkan pahala besar yang bisa mengantarkanku masuk ke dalam surga. Dan karena jasamu itulah aku memohon kepada Allah agar engkau juga mendapatkan surga.”

Mungkin kita juga sering mendapatkan ‘tamparan’ serupa. Sebuah kesalahpahaman yang bisa menjebak diri menuju kondisi sempitnya jiwa dan kemudian menyalahkan orang lain tanpa tahu maksud sesungguhnya. Namun sepenggal kisah di atas telah mengajarkan kepada kita tentang sebuah makna peristiwa. Dengan tutur sederhana, Ibrahim bin Adham mampu melihat jalan surga pada rasa sakit yang diterimanya.

Dalam hidup ini diperlukan jiwa yang bijak untuk melihat rentetan cerita secara utuh. Bukankah tak satupun peristiwa yang Allah hadirkan tanpa disertai alasan? Bencana yang hadir tanpa permisi, kejahatan yang makin mengusik ketenangan hidup, tekanan pekerjaan dan juga masalah-masalah yang membelit keluarga. Bisa saja semua itu dianggap sebagai penderitaan hingga mengakibatkan keluh kesah yang berkepanjangan, namun sejatinya semua peristiwa pada setiap episode hidup kita mempunyai muara yang sama, yaitu surga atau neraka.

Jika kita bisa menyadari bahwa hal tersebut bisa membukakan pintu neraka lebar-lebar, maka mengapa kita tidak memutar langkah dan kemudian dengan sungguh mencari pintu surga? Sebab surga juga menyediakan banyak pintu yang bisa terbuka dari arah mana saja. Karenanya lihatlah selalu dari sisi yang berbeda, akan banyak jalan kebaikan kita temukan di sana.

soeta 550, 7/2/13

celebral palsy

 

“Dulu gw sering baca Chicken Soup yang ceritanya anak-anak penderita Celebral Palsy, dan sekarang gw yang ngalamin sendiri. Rencana Allah memang luar biasa.”

itu sms dari seorana teteh yang luar biasa. sahabat yang selalu ada saat aku butuh apapun. dulu, saat ada dia, pasti ada aku. samasama suka gunung dan kemudian beberapa tahun di santika membuat kami sering bersama. meski jauh dan gak tiap hari berkirim kabar, tapi hampir setiap ada kabar terbaru kami selalu berbagi. entah kabar gembira kawan yang menikah, lahiran atau sekedar apdet perkembangan sesama teman kuliah. berbagi semangat, diskusi buku atau apapun. buatku, dia diary.

di telp, suara teteh masih tetap semangat. pembawaannya yang ceria membuat dia tak tampak sedikitpun sedih. “Udah kering kali air mata gw, lagi emang gw musti ngliatin ke orang kalo gw nangis?” katanya sembari tertawa.

“di sekolah juga pada heran sama gw, gaknampak sedih katanya. gw cuti sampai batas waktu yang tak ditentukan.” lanjutnya, masih santai.

celebral palsy atau lumpuh otak, menurut wikipedia: adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir

ya, anaknya yang baru genap setahun bulan lalu didiagnosis terkena Celebral Palsy. setelah gugling tentang celebral palsy tersebut, jadi serem sendiri. -.-‘

semoga Allah menguatkan teteh, menguatkan dede, menguatkan kalian sekeluarga untuk menjalani apapun skenarioNya. yang jelas, Allah tengah mendekap kalian erat, erat dan makin erat. luv u teteh sayang..  ^^

soeta 550, 2/11/12